Rabu, 15 April 2009

Leader make things happen!

”Leader make things happen! And leadership is a must for every leaders.”

Ciri utama seorang pemimpin adalah mempunyai kredibilitas. Temuan Steven M. Bornstein dan Anthony F. Sands (1996) menyebutkan lima inti (5C) kredibilitas, yaitu conviction, character, courage, composure, competence. Conviction adalah keyakinan dan komitmen. Courage adalah keberanian, kemauan untuk bertanggung jawab atas keyakinannya. Bahkan jika perlu, berani mengubah diri. Composure adalah ketenangan batin, suatu kemampuan untuk memberikan reaksi dan emosi yang tepat dan konsisten, khususnya dalam menghadapi situasi kritis. Competence adalah keahlian, keterampilan, dan profesionalitas.

Pemimpin adalah individu di mana setiap warga organisasi menyandarkan dirinya. Tidak ada pilihan lain, pemimpin harus mempunyai karakter yang kuat. Pemimpin yang tidak konsisten berpotensi membawa organisasinya ke arah ketidakpastian, ambigu, dan yang tersisa adalah konflik-konflik internal yang mengganggu kestabilan organisasi.

Geert Hofstede dalam Culture’s Consequences (1980) mengemukakan bahwa value itu melekat pada individu, dan culture melekat pada society. Sebagian excellent leaders di Indonesia baru sampai pada tahap “leadership’s value”, dan belum mencapai “leadership’s culture”. Karena masih menjadi value (atau karakter, atau ciri) maka “ia” melekat pada ”pribadi” sang pemimpin. Artinya yang unggul dalam organisasi tadi buka ”adalah pemimpin”, namun ”hanyalah pemimpin”.

Seorang pemimpin yang sudah berhasil menumbuhkembangkan leadership values-nya menjadi organization-values adalah pemimpin yang sudah masuk tahap leadership’s culture. Artinya, nilai-nilai unggul si pemimpin, menjadi values dari organisasi.

Masalahnya adalah terkadang pemimpin ”menyembunyikan” keunggulannya, karena takut bawahan akan menjadi lebih unggul. Pemikiran dan sikap seperti ini bukanlah karakter dari pemimpin unggul. Pemimpin unggul adalah pemimpin yang merekrut orang-orang terbaik untuk menjadi bagian dari teamwork mereka. Pemimpin yang unggul haru menguasai the core of management, yaitu (always) getting done with and through other people.

Jadilah pemimpin yang bijak dan berkredibilitas.



Arya Kusumo

Sumber bacaan:

Moeljono, Djokosantoso. 2007. Corporate Culture, Challenge to Excellence. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Tidak ada komentar: